Thursday, 6 October 2016

OSI Layer


A. Pengertian

    OSI Refrence Model for open networking adalah sebuah arsitektural jaringan yang dkembangkan oleh ISO di eropa pada tahun 1927.OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection.Model ini juga disebut model 7 lapis (seven osi layer model).

B. Latar Belakang

    Ingin mengetahui tentang apa itu seven osi layer.

C. Maksud dan Tujuan

    Saya ingin lebih tau dan mengerti lagi tentang seven osi layer.

D. OSI Layer

      Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda merupakan mereka yang menggunakan protocol dan format data yang berbeda beda.Untuk mengatasi permasalahan ini Organization for Standartzation (ISO) membuat satu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) atau model yang mendefinisikan standart untuk menghubungkan komputer yang berasal dari vendor-vendor yang berbeda.

       Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:

 

Tujuh layer tersebut adalah sebagai berikut :


1). Physical Layer
     Berfungsi untuk mendefinisikan media tarnsmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengkabelan.Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

2). Data-Link Layer
     Berfungsi bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang diebut dengan frame.Selain itu, pada level ini terjadi koneksi kesalahan, froll kontrol, pengalamatan perangkat keras, dan menentukan bagaimana perangkat perangkat jaaringan reperti hub, switch layer2, bridge, dan repeater beroperasi.

3). Network Layer
     Berfungsi untuk mendefinisikan alamat alamat IP, membuat header untuk paket paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking menggunakan router dan switch layer.

4). Transport Layer
      Berfungsi untuk memecahkan data ke dalam paket paket data serta memberikan nomor urut kedalam paket paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

5). Session Layer
     Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

6). Presentation Layer
     Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

8). Application Layer
     Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.


0 comments:

Post a Comment