Saturday, 5 November 2016

Konfigurasi Virtual Host di Debian Jessie Server 8.6.0


A. Pengertian

       Virtual Host (sub domain) adalah cara untuk mengatur banyak URL dalam satu IP, maksutnya adalah anda bisa masuk pada suatu IP tanpa menuliskan IP nya, anda hanya perlu menuliskan Sub Domain IP tersebut yang telah ditambahkan, anda bisa menambahkan lebih dari satu Sub Domain sehingga dapat menghemat IP.

       Sub Domain juga meruupakan bagian dari domain.Sub Domain biasanya digunakan sebagai pembagian area dari sebuah website, misalnya untuk area website saya digunakan eky.net, sedangkan untuk peranggotaan digunakan portal.eky.net

     Virtual Host (subdomain) dapat digunakan setelah anda menginstall package package web server dan pastikan web server anda bekerja dengan baik.

B. Latar Belakang

     Agar dapat membuat virtual hosting (subdomain) pada Debian Jessie Server.

C. Maksud dan Tujuan

     Saya ingin mengetahui langkah-langkah dalam konfigurasi VirtualHost (subdomain) di Debian Jessie Server.

D. Tahap Pelaksanaan

Nah, berikut ini cara Konfigurasi Virtual Host di Debian Jessie Server 8.6.0.

1. Pertama remotelah terlebih dahulu debian server menggunakan ssh melalui terminal anda.


Jika sudah masuklah ke direktory

cd /var/www/

2.  Buatlah sebuah direktory baru, misal saya buat direktory portal

mkdir portal


Kemudian buatlah file index.html untuk portal.

nano /var/www/portal/index.html




Isikan/buatlah kurang lebih seperti berikut.


3. Selanjutnya konfigurasi ViirtualHost.

Masuklah terlebih dahulu ke direktory sites-available.

cd /etc/apache2/sites-available/


Kemudian copy file default untuk VirtualHost ke portal.conf.

cp 000-default.conf portal.conf


Lalu editlah file portal.conf.

nano portal.conf


Edit kurang lebih seperti ini.

<VirtualHost *:80>
        # The ServerName directive sets the request scheme, hostname and port that
        # the server uses to identify itself. This is used when creating
        # redirection URLs. In the context of virtual hosts, the ServerName
        # specifies what hostname must appear in the request's Host: header to
        # match this virtual host. For the default virtual host (this file) this
        # value is not decisive as it is used as a last resort host regardless.
        # However, you must set it for any further virtual host explicitly.
        #ServerName www.example.com


        ServerAdmin admin@eky.net
        ServerName eky.net
        ServerAlias portal.eky.net
        DocumentRoot /var/www/portal

        # Available loglevels: trace8, ..., trace1, debug, info, notice, warn,
        # error, crit, alert, emerg.
        # It is also possible to configure the loglevel for particular
        # modules, e.g.
        #LogLevel info ssl:warn

        ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log
        CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined

        # For most configuration files from conf-available/, which are
        # enabled or disabled at a global level, it is possible to
        # include a line for only one particular virtual host. For example the
        # following line enables the CGI configuration for this host only
        # after it has been globally disabled with "a2disconf".
        #Include conf-available/serve-cgi-bin.conf
</VirtualHost> 











Keterangan :

- ServerAdmin = alamat email pemilik domain.
- ServerName = nama domain anda.
- ServerAlias = nama subdomain yang akan diahlihkan
- DocumentRoot = tempat pengalihan direktory dari virtualhost yang dibuat.

4. Aktifkanlah site/situs tersebut dengan perintah:

a2ensite portal.conf







 5. Restart apache2 nya.

service apache2 reload


6. Ceklah subdomain yang anda buat pada web browser anda.
Misal saya ketikan portal.eky.net ,maka jika berhasil akan muncul seperti berikut.


     Nah, itu saja postingan saya kali ini, terima kasih semoga bermanfaat bagi anda, silahkan berikan komentar atau saranya.

0 comments:

Post a Comment