Tuesday, 22 November 2016

Konfigurasi DHCP Server di Debian Jessie


A. Pengertian

    DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian IP Address kepada semua komputer secara manual.Jika DHCP dipasang pada jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan IP Address secara otomatis dari DHCP Server nya.Selain IP Address, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS Server.

B. Latar Belakang

   Dalam sebuah jaringan PC Client dapat mendapatkan IP Address dengan dua cara yaitu dengan static dan dynamic.Nah, pada kali ini saya menggunakan tipe dynamic agar client otomatis mendapat IP dari DHCP Server nya.

C. Maksud dan Tujuan

    Agar melakukan konfigurasi DHCP Server agar memudahkan kita dalam memberikan IP address kepada client.

D. Jangka Waktu Pelaksanaan

    Kami melakukan konfigurasi DHCP Server agak lama yaitu sekitar 1 jam, karena banyaknya kendala.

E. Tahap Pelaksanaan

1.Nah dalam membuat DHCP Server kita perlu menginstall dhcp servernya dengan perintah:

apt-get install isc-dhcp-server

Tunggu hingga proses installasi selesai.


2. Kemudian kita konfigurasikan DHCP Servernya, konfigurasikan dengan perintah:

nano /etc/dhcp/dhcpd.conf


    Jika sudah carilah kata dengan ketikan CTRL+W kemudian ketikan A slightly lalu enter.Selanjutnya hapuslah tanda pagar (#) dari subnet sampai kata max-leases.
    Isikanlah subnet, netmask sesuai IP server anda.Jangan lupa isikanlah range nya sesuai prifix yang anda pakai.Isi juga broadcast, dns name, dan dns search sesuai dengan server anda.


Save-lah dengan ketikan CTRL+X kemudian tekan Y lalu Enter.

3. Kemudian aturlah port ethernet yang akan anda buat sebagai ethernet DHCP, untuk melakukanya ketikanlah perintah:

nano /etc/default/isc-dhcp-server

Silahkan isi sesuai perencanaan ethernet pada topologi anda.Misal saya setting di eth1 seperti gambar dibawah ini.


Save tekan CTRL+X kemudian tekan Y lalu Enter.

4. Nah, jika semua konfigurasi sudah selesai, maka selanjutnya start lah DHCP Server yang telah dikonfigurasi dengan perintah:

/etc/init.d/isc-dhcp-server start


Kemudian sistem akan men-start OK DHCP Server yang telah dibuat.


 5. Untuk mengecek kembali, silahkan ethernet yang anda setting DHCP tancapkan ke PC Client menggunakan kabel UTP, kemudian cobalah ping Gateway nya, lalu IP Debian nya, kemudian ping google untuk memastikan PC Client mendapatkan akses internet.

F. Kesimpulan

    Nah, kita telah mensetting DHCP Server pada server kita, dhcp ini kita tidak perlu lagi mensetting satu-persatu PC Client, karena PC Client akan mendapakan IP dynamic otomatis dari DHCP Server.

G. Refrensi

- https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik
- http://203.130.243.185/data/eBook%20TKJ/Buku%20Konfigurasi%20Debian%20Server_Ver_BLC-Telkom.pdf

0 comments:

Post a Comment